HEURISTIK(PENGUMPULAN SUMBER)

Penulis : Byanziva Fhilsafati I  dan Anis Rosita

SEJARAH NAMA DESA HARUMAN :

Awal mula terciptanya nama Desa haruman ini karena dahulu pemilik wakaf yang bernama Bapak H. Idji Hataji ini pemilik CV Haruman dan mewakafkan tanahnya di desa tersebut sehingga beliau akhirnya menamai desa tersebut yaitu Desa Haruman.

Haruman merupakan pemekaran dari desa pokok yaitu Desa Leles, yang di mekarkan menjadi Desa Leles wetan dan Leles kulon

Dan desa pemekaran tersebut di mekarkan lagi, desa leles kulon di mekarkan menjadi desa salamnunggal dan desa ciburial. Sedangkan desa leles wetan di mekarkan menjadi desa haruman dan desa leles

Adapun menurut sejarah/legenda  asal mula nama leles adalah berawal dari kondisi sarana prasarana/infrastruktur di wilayah leles dan sekitarnya belum selengkap seperti sekarang ini, dimana pada masa itu para penduduk baik pribumi ataupun pendatang bila dalam melakukan aktivitasnya atau dari perjalanan jauh menuju tempat yang dituju di wilayah leles (seperti tujuan ke:corenda,legok,lekor,tambakbaya dll) bila telah lewat jam 5 sore belum sampai tujuan/masih di perjalanan begitu sampai di puseur dayeuh leles terpaksa mereka menginap tidak bisa melanjutkan perjalanan dengan berbagai alasan sarana transportasi, rawan kejahatan dan dianggap daerah terpencil.

Pada saat meletus perang mataram dengan banten, leles merupakan daerah transit untuk istirahat para prajurit mataram karena lelah/leuleus, serta banyak prajurit mataram yang meminta diurut/dipijit kepada penduduk setempat

Bukan hanya penduduk setempat, tetapi para pendatang pun banyak yang meminta di leles kepada kaum pribumi untuk menghilangkan lelah/cape.

Dengan kata bahasa mereka yaitu leles(maksudnya dipijit) hingga pada saat kalah banyak prajurit yang tidak kembali pulang/menetap.

Terbentuknya desa haruman

Membuka catatan sejarah desa haruman, merupakan rangkaian cerita panjang yang dramatais dimana catatan yang ada menerangkan bahwa peranan Bapak H Idji Hatadji (Alm) Direktur Utama CV Haruman yang saat itu, yaitu sekitar tahun enam puluh tepatnya pada tahun enam puluh kurang lebih, CV haruman mulai membangun kawasan pendidikan dan pemukiman, dimana pada saat itu dibangun jenjang pendidikan mulai dari taman kanak-kanak, sekolah dasar, sekolah menengah pertama, sekolah menengah atas, sampai perguruan tinggi dibangun dikawasan tutugan(sekarang lokasi kantor desa haruman). Sekitar 250 Ha lahan telah mulai dibeli oleh CV haruman dari penduduk setempat pada saat itu desa yang ada hanyalah desa leles.

Pemberian nama Desa Haruman sendiri merupakan, permintaan dari Bapak H Idji Hatadji (Alm) yang mana hampir 65% merupakan hasil dari pembelian dari masyarakat. Pada saat itu lokasi-lokasi tanah masyarakat tersebut digunakan untuk perumahan dan lingkungan pendidikan haruman.